Senin, 30 November 2009

Bisnis Wartel Di Ambang Senja

Di ambang senja ? Beberapa kawan saya malah mengatakan : sudah gelap malam. Tak terbayang memang, bisnis yang sedemikian menggiurkan di era 90an, dan mencapai puncaknya di sekitar tahun 2002-2003, begitu cepat merosot hanya dalam beberapa tahun saja. Beberapa faktor disebut sebagai penyebabnya. Kali ini saya akan ajak anda untuk berkeliling melihat kondisinya saat ini di berbagai tempat, serta rencana pihak berwenang menanganinya.

Jika anda berkeliling sepanjang jalan-jalan di daerah anda, mungkin belum hilang dari ingatan anda dimana letak wartel-wartel bertebaran yang pernah ada. Satu-dua masih bertahan, sebagian besarnya telah raib ditelan perubahan. Apa sebagai gantinya ? Counter telepon genggam (hp), baik yang berteknologi GSM (seluler) atau pun CDMA.

Kita boleh menghibur diri untuk beranggapan bahwa pengusaha wartel yang bertumbangan telah mendapat lahan usaha baru berupa counter hp. Namun jangan dilupa bahwa penggunaan hp yang didukung oleh keberadaan counter-counter tersebutlah yang justru ikut membunuh wartel. Ada memang beberapa wartel yang beralih menjadi counter hp tapi jumlahnya tidak terlalu banyak. Kebanyakan ya mati suri atau mati beneran.

Beberapa situs berikut memberikan gambaran bagaimana kondisi wartel saat ini.
http://www.inilah.com/
http://easy.blogdetik.com/
http://batampos.co.id/
http://hardono.melesat.com/
http://arsip.pontianakpost.com/
http://www.jambi-independent.co.id/
http://www.radartimika.com/

Dari beberapa informasi, saat ini Telkom sedang berupaya membantu para pengusaha wartel ini beralih ke usaha warnet. Pilihannya bisa langsung beralih total menjadi warnet atau mengkombinasinya dengan usaha wartel dalam bentuk wartelnet. Beritanya bisa dibaca disini :
http://www.harian-global.com/
http://www.radarsulteng.com/
http://www.kabarindonesia.com/
http://www.ludruk.net/

Namun tidak semua siap menjalani proses peralihan ini. Sebagian karena masalah permodalan, sebagian karena kesenjangan pemahaman teknologi, dan sebagian lagi masih skeptis warnet bisa menjadi solusi bagi mereka. Pengalaman pahit yang menimpa bisnis wartel menimbulkan kekhawatiran akan terulang pada bisnis warnet. Faktor lingkungan eksternal pada bisnis ini memang demikian besar pengaruhnya untuk kelangsungan usaha. Yang dominan tentunya adalah perkembangan teknologi dan kebijakan pemerintah. Kemajuan pesat telepon genggam dalam melayani kebutuhan ngenet menjadi salah satu buktinya. Rasa skeptis ini tergambar di tiga situs berikut :
http://proposalwarnet.wordpress.com/
http://www.radartimika.com/
http://mediaalkhairaat.com/

Bisnis apa pun selalu memiliki daur hidup. Bisa panjang bisa pendek. Ambil kesempatan selagi menghasilkan. Sambil selalu siap merubah haluan.

74CHY7DH29TN



0 Comments:

Posting Komentar

Komentar Anda, Harapan Saya

blogger templates | Make Money Online