Minggu, 25 Oktober 2009

Curhat

Bicara ini bicara itu, mengulas disini mengulas disitu, mengomentari isi blog-blog sambil blogwalking, eh akhirnya kepingin juga menulis isi hati dan isi kepala sendiri. Meski sadar kemampuan menulis belum bisa dibanggakan, meski sadar wawasan juga cuma pas-pasan, hasrat menulis ternyata tak bisa ditahan. Hitung-hitung curhat lah !

Ngomong-ngomong tentang curhat, perilaku yang satu ini sungguh makin kuat saja menunjukkan eksistensinya. Bukan saja karena telah berhasil membawa orang berurusan dengan hukum, namun juga karena curhat telah menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan manusia. Ugh, berlebihan enggak ya ?

Sepertinya tidak berlebihan. Segenap lapisan masyarakat melakukannya, dari anak kecil hingga orang tua renta melakukannya, dengan beragam cara. Dan bila sedemikian banyak yang melakukannya, tentulah ada manfaat besar tersembunyi di dalamnya. Manfaat yang mungkin disadari, mungkin juga tidak oleh para pelakunya.

Sejak lama curhat sudah menempatkan diri sebagai penghilang atau minimal pengurang rasa gelisah. Banyak orang melakukan curhat tentang permasalahan yang dihadapi, memohon saran dan solusi, namun sebenarnya hanya ingin menumpahkan beban hati yang memberati perasaannya. Kalau sudah cerita rasanya plong, katanya. Makanya tidak usah merasa bersalah jika ada teman curhat dan minta pendapat, tapi kita merasa kurang mampu memberikan pendapat yang canggih. Kita mendengarkan dan memberikan perhatian tulus saja sudah memberikan banyak manfaat bagi yang curhat.

Sedemikian besar dorongan untuk curhat sehingga kadang orang kurang hati-hati dalam memilih teman dan media curhat yang tepat. Berdasarkan kategori partner curhat, maka curhat setidaknya bisa dikelompokkan menjadi tiga jenis. Yaitu curhat kepada orang tertentu, curhat kepada sekelompok orang tertentu, dan curhat kepada masyarakat luas. Penting untuk memperhatikan kesesuaian antara materi curhat dengan pilihan partnernya. Materi yang amat pribadi dan sensitif biasanya menggunakan partner orang tertentu, yang amat dipercaya tentunya. Sebaliknya materi curhat yang sifatnya umum, berupa opini, dan atau membutuhkan umpan balik orang banyak, jelas memilih partner masyarakat luas.

Tak kalah pentingnya adalah dalam hal pemilihan media curhat. Dari mulai bicara face to face, melalui telepon, ngobrol di klub kegiatan, chating di internet, hingga menulis blog kayak saya ini. Efektifitas dan safety nya perlu diperhatikan. Efektifitas diukur dari seberapa besar tujuan curhat tercapai. Harus dibedakan antara curhat sekedar untuk mengurangi tekanan jiwa atau curhat untuk memperoleh umpan balik, atau untuk kedua-duanya namun dengan proporsi yang berbeda. Sedangkan safety berkaitan dengan ketersinggungan pihak lain atau nilai kerahasiaan materi curhat.

Segitu dulu tentang curhat, lain waktu disambung curhat lagi.

0 Comments:

Posting Komentar

Komentar Anda, Harapan Saya

blogger templates | Make Money Online