Istilah curhat sudah sangat populer dan akrab di telinga kita. Semakin kompleksnya permasalahan hidup di jaman sekarang ini membuat kebutuhan orang untuk curhat semakin meningkat. Saya yakin anda pun pernah melakukannya dan sering juga jadi tempat kawan melakukan curhat.
Banyak pihak yang bisa kita jadikan tempat melakukan curhat. Orangtua, kawan, saudara, bahkan ada yang memiliki guru spiritual sendiri khusus untuk menampung segala curhatannya. Lha kalau itu juga dianggap belum cukup, ada juga yang menulis di blog agar lebih banyak yang mengetahuinya. Mirip diary aja.
Boleh-boleh saja menyebar curhat kemana-mana. Asalkan dipertimbangkan faktor keamanannya. Jangan sampai nanti menjadi bumerang atau menuai komplain dari pihak lain yang tersinggung. Sudah banyak lho kasus-kasus terjadi di seputar curhat.
Sebenarnya ada curhat yang lebih aman dan lebih efektif. Amannya sudah pasti namun keefektifannya baru bisa diperoleh jika dilakukan dengan cara yang benar. Curhat yang bagaimana tuh ? Curhat vertikal, yaitu curhat kepada Sang Pencipta.
Kalau anda menanyakan kepada setiap muslim pasti membenarkan hal ini. Namun anehnya tidak banyak yang memanfaatkannya secara maksimal. Bahkan lebih suka mencari beragam jenis curhat horisontal.
Saya menduga penyebabnya adalah karena dianggap kurang efektif. Dan itu dikarenakan cara yang salah. Sudah pasti hasilnya pun menjadi kurang maksimal. Nah, daripada harus menempuh resiko kurang aman, alangkah lebih baik curhat vertikal ini dipelajari cara-caranya dengan lebih baik.
Bagaimana caranya ? Dengan ditingkatkan kualitas curhatnya. Di dalam Islam ada yang dikenal dengan istilah Ikhsan. Yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan Allah ada di depan kita. Inilah yang harus terus dilatih melalui peningkatan iman secara terus menerus.
Jika semua itu sudah bisa dicapai, saya percaya kita akan lebih sering melakukan curhat vertikal. Dengan sendirinya curhat horisontal semakin berkurang dan kita terhindar dari kemungkinan resiko bahayanya.
Cara Mendidik Anak : Suatu Diskusi Kecil.
14 tahun yang lalu
0 Comments:
Post a Comment