Perjalanan tadi siang di sekitar wilayah Cibubur-Cileungsi-Bekasi mengingatkan perjalanan 25 tahun lalu saat keliling jalan-jalan di rute yang sama. Ternyata 25 tahun mengubah banyak hal. Benar-benar terasa bukan di rute yang sama.
Bukan karena dulu cuma naik angkot dan usel-uselan dengan penumpang lainnya bermandi segala aroma. Bukan juga karena dulu sedang dimabuk cinta sehingga semua indah terasa. Namun memang sebenarnya bahwa rute keliling ini telah berubah segalanya.
Pertambahan penduduk ibukota memang sedemikian pesatnya sehingga ibarat air maka ia meluap kemana-mana. Bekasi yang dulu terasa jauh amat jauh ke pelosok desa, kini tak ubahnya kota dengan segala kelengkapannya. Dan memang betul-betul kota.
Perumahan di sepanjang rute ini tek terkira banyaknya. Dari yang paling mewah hingga alakadarnya. Bukit-bukit juga lenyap entah kemana menjadi rata penuh manusia. Dimana gerangan jalan-jalan sunyi yang dulu nyaris tanpa suara ? Kini yang ada hingar bingar semata.
Kendaraan yang dulu jarang melintas kini sambung menyambung tiada putusnya. Truk-truk besar mengangkut material menjadi tanda wilayah yang sedang sibuk diubah. Sepoi angin segar digantikan udara berdebu dan penuh asap knalpot.
Inilah gambaran perubahan saat saya melakukan perjalanan keliling di salah satu perbatasan ibukota.
.
.
Baca juga :
> Keliling Dari Desa ke Desa
> Keliling Blog = Blogwalking ?
> Artikel-artikel hasil Keliling Blog
Cara Mendidik Anak : Suatu Diskusi Kecil.
14 tahun yang lalu
0 Comments:
Post a Comment